Rabu, 16 Maret 2016



shafitri

Perbedaan Batang Tumbuhan Dikotil dan Monokotil

Selanjutnya akan di jelaskan secara mengenai perbedaan antara batang pada tumbuhan dikotil dan monokotil.
  • Perbedaan Morfologi (struktur luar) pembentuk batang
Batang tumbuhan dikotil diketahui memiliki kemampuan pertumbuhan sekunder, yaitu kemampuan bagi batangnya untuk tumbuh besar, sedangkan tumbuhan monokotil tidak dapat tumbuh menjadi besar. Hal ini disebabkan karena pada batang dikotil terdapat kambium yang bisa berkembang seiring dengan pertumbuhan tanaman. Pembentukan batang pada tumbuhan berbunga terbagi kedalam dua grup besar, yaitu batang herba dan batang berkayu. Batang herba yaitu tipe batang yang sifatnya berair. Batang herba hanya diperkuat oleh sel sklerenkim dan kolenkim di antara jaringan xilem dan floem nya, kerena itu batang ini agak lunak dan berwarna hijau dan batangnya kecil. Batang herba dapat ditemui pada tumbuhan monokotil. Sedangkan pada tumbuhan dikotil, morfologi batangnya berkayu. Batang pada tumbuhan berkayu memiliki sifat keras dan umurnya lebih panjang dari tipe herba.
  • Perbedaan Anatomi (Struktur dalam) Batang
Jika dilihat dari penampang batangnya, pada batang tumbuhan dikotil, penampang jaringan pembuluh batangnya lebih terstruktur. Jaringan pembuluhnya seolah saling berkumpul membentuk satu lingkaran. Hal ini berbeda dengan jaringan pembuluh pada batang tumbuhan monokotil yang jaringan pembulunya menyebar.al hal Jaringan pembuluh terdiri atas floem dan xylem. Floem adalah bagian dari batang yang memiliki fungsi sebagai pengangkut zat hasil produksi fotosintesis. Sedangkan xilem memiliki fungsi sebagai pengangkut zat-zat yang menjadi bahan baku untuk aktifitas fotosintesis. keberadaan floem batang di tumbuhan monokotil berada di sebelah luar xilem, dimana, diantara floem dan xylem tumbuhan dikotil terdapat kambium.
Tipe berkas pembuluh angkut semacam ini disebut dengan sebutan tipe kolateral terbuka. Hal ini berbeda dengan tanaman dikotil yang tipe Berkas pembuluhnya umunya kolateral tertutup, dimana floem terletak tepat di sebelah luar xilem, namun antara xylem dan floem, tidak terdapat lapisan kambium.

Perbedaan pada Anatomi Batang Monokotil dan Dikotil

Perbedaan selanjutnya pada anatomi batang monokotil dan dikotil adalah keberadaan meristem interkalar. Meristem interkalar adalah ciri yang dimiliki oleh batang tumbuhan monokotil. Jaringan meristem ini terletak diantara meristem primer dan jaringan dewasa. Meristem intrekalar memungkinkan batang tumbuhan memanjang dengan cepat. Pemanjangan ruas batang ini dapat terjadi karena adanya proses pembelahan sel membentuk sel muda yang sejajar membuat ruas batang semakin membentang. Pada tumbuhan dikotil tidak ditemukan adanya meristem interkalar, namun terdapat meristem lateral. Adapun yang termasuk dalam meristem lateral adalah kambium vaskular dan kambium gabus.
Peranan kambium
Kambium memegang peranan yang signifikan pada pembedaan antara batang tumbuhan dikotil dan monokotil. Pada tumbuhan dikotil, kambium ditemukan sebagai pembatas antara xylem dan floem. Kambium pada tanaman dikotil inilah yang memungkinkan terbentuknya lapisan kulit pada perkembangan kambium kedalam batang dan terbentuknya kayu pada pertumbuhan kambium ke arah luar batang. Kambium jugalah yang membuat kita bisa memperkirakan umur sebuah pohon dengan melihat figur cincin-cincin pada penampang batang pohon yang ditebang.
Dalam tumbuhan dikotil terdapat dua macam kambium yaitu, kambium gabus dan kambium pembuluh (Vascular Cambium).
  • Kambium gabus – Kambium gabus merupakan bagian dari korteks.Pembentukan sel baru pada kambium membuat sel-sel korteks terdesak ke arah epidermis. Aktifitas dari kambium ini ke arah luar membangun lapisan gabus (phellem) dan pada beberapa spesies tumbuhan, kearah dalam membentuk phelloderm. Adapun fungsi kambium gabus adalah untuk mengendalikan masuknya air dan mencegah serangan hama
  • Vascular Cambium – Vaskular kambium adalah apa yang sering disebut sebagai kambium saja. Kambium adalah jenis kambium yang membatasi bagian kulit kayu dari kolom kayu. Vascular cambium dibedakan lagi menjadi dua macam berdasarkan aktifitasnya, yaitu Kambium intravascular dan Kambium Intervascular. Fungsi dari kambium intravaskuler adalah membentuk floem sekunder ke arah luar dan membentuk xylem sekunder ke arah dalam. Berbeda dengan kambium intervaskuler yang memiliki fungsi sebagai pembentuk jari-jari empulur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar