Rabu, 24 Februari 2016

TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN

m.nur farhan


TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN
Sepanjang hidupnya,tumbuhan memerlukan zat-zat dari lingkungan. Air dan mineral diserap oleh akar dari dalam tanah, sedangkan gas-gas seprti karbon dioksida (CO2) dan oksigen (O2) diambil oleh stomata dan lentisel dari atmosfer. Air dan garam masuk ke akar melalui epidermis akar secara difusi dan osmosis. Kemudian, dibawa kedaun oleh xilem. Proses pengangkutan air dan garam mineral melalui dua tahap,yaitu transportasi ekstravaskular dan intravaskular.
1.    1.   Transportasi Ekstravaskular
Transportasi ekstravaskular merupakan pengangkut tanpa melalui xilem. Pengangkutan ini berjalan dari sel ke sel dan arahnya mendatar (horizontal). Di dalam akar, pengangkut ini terjadi dari bulu akar berturut-turut ke epidodermis, silinder pusat (stele), dan berakhir di xilem. Pengangkut ekstravaskular terjadi secara apoplas dan simplas.
Pergerakan air dan garam mineral melalui ruang antara sel di sebut apoplas, sedangkan simplas adalah pergerakan air dan garam mineralmelalui sel-sel akar melalui plasmodesmata. Air dan mineral yang diangkut melalui jalur simplas dapat mencapai silinder pusat dan masuk ke xilem, sedangkan yang diangkut melalui jalu apoplas tidk dapat masuk ke silinder pusat. Hal ini di sebabkan endodermis akar diselubungi oleh pita Caspary menghalangi  air dan garam mineral memasuki silinder pusat.
2.  2.     Transportasi Intravaskular
Transportasi intravaskular merupakan pengangkutan yang terjadi di dalam xilem.
a.       Tekanan Akar
Transportasi intravaskular dapat terjadi melalui proses osmosis. Osmosis adalah gerak air dari larutan encer (hipotonik) ke larutan pekat (hipertonik) melalui membran semipermeabel. Pergerakan dari sel ke sel  lain secara osmosis menimbulkan daya dorong yang disebut daya tekanan akar.
b.      Kapilaritas
Xilem tersusun atas deretan sel-sel mati yang membentuk pipa-pipa kapiler. Daya yang menyebabkan minyak dapat merembes dari bawah ke atas disebut daya kapilaritas.
c.       Daya Isap Daun
Daya tekanan akar dan kapilaritas xilem belum cukup untuk mengalirkan air ke daun. Di daun, terjadi penguapan air yang disebut transpirasi. Transpirasi akan menarik air yang terdapat pada batang dan akar, untuk menggantikan air di daun yang menguap ke lingkungan. Daya tarik yang ditimbulkan oleh transpirasi disebut sebagai daya isap daun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar